Ngurah Ambara, temuan format excel penerimaan anak didik Negeri dapat merusak karakter anak, walau belum terverifikasi
![]() |
Gede Ngurah Ambara Putra, Ketua BMPS Bali |
Ditemui diruang kerjanya Gede Ngurah Ambara Putra selaku ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS), menyayangkan sikap-sikap bila ada oknum-oknum yang masih bermain dalam penerimaan siswa baru untuk dipaksakan masuk ke sekolah negeri. " menurut undang-undang dasar sendiri bahwa pendidikan adalah hak dasar dan kewajiban bagi setiap anak didik dan itu dibiayai oleh pemerintah, "ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah jangan hanya memikirkan anak-anak di sekolah negeri saja. "Anak-anak swasta juga merupakan anak-anak bangsa juga. Terkait status guru, kedepannya tidak ada lagi guru sekolah negeri dan guru sekolah swasta, dan kuota sertifikasi guru semoga bisa rata bagi sekolah lainnya, tidak hanya negeri, "tekannya.
Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya menerima temuan dari pesan elektronik (format excel) bahwa ada upaya pemaksaan untuk penerimaan untuk siswa yang akan masuk ke sekolah negeri, " bentuk kecurangan yang ada sebetulnya dapat merusak moral masa depan bagi generasi muda kita, bahwa bentuk nepotisme, kolusi masih saja menjadi momok di negeri ini di masa depan, itu khawatir kami, "harapnya.
Tetapi ia juga mengatakan bahwa hal tersebut belum diverifikasi kebenarannya, dan harapannya tidak menjadi kenyataan. " Tentu ini dapat merusak karakter anak didik ini kedepannya, hanya mengandalkan orang tuanya saja. Kemandirian harus dibentuk dalam diri anak didik kita, saya rasa sekolah swasta dan sekolah negeri itu sama saja. Tapi saya tekankan ini akan saya tanyakan ke dinas pendidikan kalo perlu saya laporkan ke ombudsman, ini semua untuk kebaikan dan membantu peningkatan kualitas PPDB, "tutupnya. (Ray)
No comments