Breaking News

I Made Urip Apresiasi Cau Chocolates, bergeliat ditengah Pandemi

I Made Urip, M.Si (DPR RI)

OPINI GATRA | TABANAN | I Made Urip, M.Si merupakan anggota Komisi IV yang membidangi tentang pertanian, lingkungan hidup dan kehutanan serta kelautan ini mengapresiasi kepada Cau Chocolates yang mampu menelurkan terobosan luar biasa ditengah pandemi covid-19. Ia juga dalam sambutannya mengatakan bahwa ekonomi Bali hampir minus 11%, "Kita terlalu menyerahkan semuanya pada pariwisata, hampir 75% kegiatan adalah untuk pariwisata, yang memiliki resistensi yang cukup tinggi, ada erupsi sedikit penerbanagn tidak jalan, "jelas Made Urip yang merupakan kader PDI Perjuangan ini, di depan kantor PT. Cau Coklat Internasional (CCI), Banjar Cau Tua, Desa Cau, Kecamatan Marga, Tabanan, Senin, (19/4/2021).

Kedepannya kita akan garap lebih lagi pada sektor-sektor pertanian, "Bagaimana sektor pertanian lebih intensif lagi, kepala dinas koperasi yang nerupakan mantan kepala dinas peternakan provinsi Bali ini, agar mampu menyodorkan gagasan ini kepada pak Gubernur, agar kita tidak hanya bertumpu pada sektor pariwisata saja, "tekannya.



Ia juga mengatakan bahwa DPR akan memberikan dorongan penuh pada sektor pertanian yang merupakan alternatif penyeimbang daripada sektor pariwisata. "Dukungan ini pernah kita gelontorkan sampai 1 triliun lebih, tetapi pada kenyataannya banyak bolong-bolongnya di lapangan. Kita hentikan itu, ini terjadi karena adanya permainan-permainan kecil di jalan, "terang Made Urip. 

Ia juga mengharapkan apa yang diinginkan daripada Kadek Surya Prasetya Wiguna selaku Chief Executive Officer (CEO) Cau Chocolates Bali yang menginginkan dukungan sertifikasi lahan ini bisa tercapai kedepannya. "Saya harapkan adanya terobosan baru untuk pasar Internasional ditengah pandemi, dari mempersiapkan diri, daya saing produk dan kesinambungannya. Kita akan memberikan dukungan kebijakan di sektor pertanian, sisi budgeting serta budget kontrol. Selamat kepada Cau Chocolates bisa sampai mengekspor ke qatar, "terangnya sambil menjelaskan bahwa qatar itu merupakan negara maju dan dirinya mengaku pernah ke negara tersebut. "Itu merupakan pasar yang empuk, karena negaranya cukup maju, dan bank juga harus mendorong penguatan modal di sektor-sektor Industri berbasis pertanian ini, "pungkasnya.

Sebelumnya Kadek Surya juga memberikan sambutannya, bahwa produk jadi siap saji yang akan dikirim ke qatar ini mencapai 69 ribu pieces, sektar 3 ton coklat organik dengan nominal 1 milliar rupiah, "lonjakan ini juga karena kita menggunakan platform-platform Internasional seperti Amazon dan Alibaba tak hanya mengandalkan platform-platform domestik,” jelasnya, yang dijelaskan juga bahwa produknya memiliki 5 varian rasa yakni cashew, almond, ginger, coffee dan mint. (Ray)

No comments