Pria sedang olahraga bersepeda meninggal, apakah karena pakai masker?
![]() |
INS (56) Pria yang tewas saat bersepeda di Kawasan Sanur, Denpasar, Bali (03/10) |
OPINI GATRA | DENPASAR | Pria separuh baya baru saja meninggal dunia karena terjatuh dari sepeda gayung, yang diketahui korban memiliki riwayat penyakit jantung. Ia menghembuskan nafas terakhirnya Jalan Danau Beratan depan Banjar Panti, Sanur, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, pada Sabtu (03/10) pagi ini.
Desas desus di group WA dan media sosial tentang pemberitaan meninggalnya seorang pria ini, dikatakan disana lantaran menggunakan masker yang membuat ia sesak nafas saat berolahraga, ada juga karena ia memiliki riwayat sakit jantung dan lainnya. Meninggalnya seorang pengguna sepeda bukan hanya baru kali ini saja, Pada hari Sabtu (12/09) sekitar pukul 07.40 Wita, ditemukan seorang pria tewas di Pantai Inna Grand Bali Beach Sanur, inisial (H.F) diduga juga sedang menggunakan masker, analisa dilapangan masyarakat bisa karena serangan jantung yang mendadak.
Ada jenis olahraga yang dilakukan dimasa pandemi seperti sekarang ini, yaitu olahraga intensitas ringan dan sedang. Seperti anjuran Dr. Michael yaitu sebelum berolahraga, setiap individu sebaiknya mengetahui dengan jelas tujuan dari kegiatannya yang akan dilakukan. Apabila tujuannya untuk sehat, tentu yang dianjurkan untuk setiap orang hanya boleh melakukan olahraga berintensitas ringan sampai sedang, sehingga tidak akan terganggu dengan penggunaan masker sesuai protokol kesehatan. Bila tetap ingin melakukan olahraga berat tentu boleh saja asal seseorang itu dilakukan di dalam rumah sehingga tidak berkewajiban memakai masker sesuai anjuran protokol kesehatan.
dr. Michael menyampaikan, saat ingin berolahraga di luar rumah, masyarakat sebaiknya menggunakan maskermabedah saja atau jangan menggunakan masker N95, "Masker ini pasalnya bisa sangat memengaruhi fungsi pernafasan para penggunanya," jelas Dokter ini yang dikutip dari kompas.com.
Lain halnya pendapat dari Lana V. Ivanitskaya yang merupakan Psikolog dan profesor pada School of Health Sciences di Central Michigan University. Ia mengatakan penggunaan masker saat berolahraga dapat menjadi masalah yang berbahaya bagi kesehatan dan tidak banyak orang yang menyadari. Karena dapat menyebabkan seseorang menjadi lebih sulit untuk bernafas karena masker dapat menghambat lancarnya pernafasan, apalagi trlah memiliki riwayat penyakit pada paru-paru maupun jantung.
Di samping itu pula olahraga menyebabkan kita mengeluarkan keringat dan itu dapat menyebabkan masker menjadi basah, penggunaan masker basah juga membuat tidak nyaman dan sekresi pada hidung. Selain itu, masker yang basah juga dinilai tidak efektif dalam mencegah penularan dan penyebaran virus COVID-19, dilansir dari artikel halodoc.com
https://www.halodoc.com/artikel/bahaya-memakai-masker-saat-olahraga
Tetapi menurut WHO yang dilansir di cnnindonesia.com,
https://m.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200617144913-255-514323/rekomendasi-who-tak-perlu-pakai-masker-saat-berolahraga
Cara yang paling tepat untuk mencegah penyebaran virus corona ketika berolahraga adalah menjaga jarak fisik dengan orang lain.
"Langkah pencegahan penting selama berolahraga adalah dengan menjaga jarak fisik setidaknya satu meter dari orang lain," kata WHO.
Saran Dokter dan Ahli soal penggunaan masker saat berolahraga untuk pencegahan Virus corona alangkah bijaknya memilih olahraga yang dapat dilakukan di dalam rumah. Bila ingin di luar rumah sebaiknya tetap jaga jarak dengan orang lain dan tidak menyentuh benda-benda asing serta wajah. (Ray)
No comments