Breaking News

Nurul Arifin : Kita Ingin Golkar Punya Calon Sendiri Di Pilpres 2024

Nurul Arifin
OPINI GATRA | JAKARTA |  Dilansir dari Berita Golkar, Nurul Arifin selaku Wakil Ketua Umum bidang Komunikasi dan Informasi Partai Golkar mengatakan ada pengalaman yang tidak menyenangkan apabila dalam kontestasi politik yang bertarung hanya dua pasang calon saja.

Nurul juga menambahkan bahwa bila ada kekalahan dalam situasi itu, maka akan meninggalkan rasa kepedihan yang mendalam dan susah move on, "Karena belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya selalu kalau dua calon itu menyisakan kepedihan, luka yang mendalam. Yang Pilgub lah, yang Pilpres lah, selalu dalam banget dan susah move on nya," jelasnya, dalam diskusi online 'Garuda dan Beringin Kongkow di Kertanegara', Rabu (08/07).

Dari situasi kemarin itu dirinya berharap ada lebih dari dua pasang calon yang ikut bertarung nantinya, walau dirinya mengakui pihaknya juga belum mengetahui akan ada berapa pasang calon nantinya di Pilpres 2024 mendatang.

"Kemungkinannya lebih banyak lebih baguslah. Dan kita belum tahu apakah nanti bisa lebih dari dua calon. Nah ini kan nggak sehat juga ya, kalau bisa ke depannya bisa lebih dari dua pasang calon," ujarnya.

Harapan Nurul Arifin sepertinya tidaklah muluk-muluk bila kelak Partai Golkar bisa mengusung kadernya sendiri dalam kontestasi pemilihan presiden semenjak Jusuf Kalla. Dan dirinya juga berharap dalam pemilihan presiden mendatang yaitu 2024 Partai Golkar dapat mengusung kadernya sendiri.

"Ini memang suatu defisit dari kami, pasca pak JK belum pernah Golkar punya calon sendiri dan kami akhirnya hanya sebagai pendukung begitu. Buat kami kader-kader lama dan keluarga besar Partai Golkar tentu kami menginginkan ada calon dari keluarganya sendiri lah. Itu menjadi harapan kita semua," ujar Nurul, Rabu (08/07).

Walau demikian harapannya tetapi Nurul menjelaskan bahwa Golkar saat ini belum memiliki nama dari kadernya sendiri untuk diusung dalam Pilpres 2024. Pasalnya hal tersebut dinilai masih terlalu jauh dan dinamis untuk menyebut nama tertentu.

"Kalau kami belum sampai menyebut nama, kemudian belum tahu juga siapa karena petanya masih sangat dinamis. Apalagi kemudian imbas dari Covid-19 ini melahirkan banyak wajah-wajah muda, kepala daerah muda yang kemudian potensial menjadi capres, mungkin cawapres. Namun kami melihat juga ada beberapa yang nggak punya parpol juga. Itu bisa jadi pertimbangan-pertimbangan internal," harapnya.

Menurutnya Golkar tentu memiliki keinginan untuk bisa mengusung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam pertarungan pemilihan Presiden 2024 nanti, tetapi dia juga mengatakan untuk menyebutkan sebuah nama tentu sangat prematur dan Airlangga juga masih fokus bekerja untuk pemerintah dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19.

"Tentu Golkar sangat ingin ketua umum yang bisa melenggang 2024 nanti, tetapi kalo hari ini masih sangat prematur membicarakan hal tersebut. Karena kami tahu Ketua Umum kami masih sangat bekerja keras buat pemerintah, "jelas Nurul.

Apa yang menjadi pekerjaan beliau bisa dirasakan oleh masyarakat sehingga mampu menjadi satu catatan penting atau ingatan positif untuk semuanya. (Ray)

No comments