Breaking News

Kantha Adnyana : Surat Terbuka untuk Gubernur Bali

Kantha Adnyana
OPINI GATRA | DENPASAR | Tokoh Hindu Kantha Adnyana kembali mengabarkan kepada masyarakat Bali bahwa kepedulian dirinya terhadap kondisi Bali saat ini, adalah dengan cara membuat surat terbuka yang diunggah melalui media sosial miliknya, kemudian warga net membagikannya ke wallnya masing-masing dan group-group yang diikutinya, surat ini ditujukan kepada Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M. selaku Gubernur Bali, Dinas Pariwisata Bali, Gugus Tugas Covid-19 Bali, dan DPRD Bali, (19/06) pukul 12.26 WITA. Terlihat dari hastag yang ditulisnya diawal surat. Yang isinya sebagai berikut,

Saat berita ini turun telah dibagikan 289 kali


Om SwastyAstu

Bali adalah destinasi utama dan juga jantung pereknomian Bali, oleh karena itu apapun alasannya Tourism tidak bisa dipisahkan karena merupakan roda utama penggerak perekonomian Bali, kita tidak pungkiri ini siapapun akan sepakat, kita hanya bisa hidup dari Pariwisata , karena dengan Pariwisata semua sektor akan bergairah dari kerajinan, pertanian dan perdagangan akan bergairah, kita lihat sekarang semua sektor mati suri, semua masyarakat belajar jualan para Ahli cook hotel jualan dan karyawan lainnya juga jualan untuk bisa bertahan Hidup

Akan tetapi Bapak Gubernur baru-baru ini bapak mengeluarkan Statement tidak akan membuka kran Pariwisata sampai COVID19 selesai, kapan akan selesai kita tdk akan tahu, dan bapak bilang Bapak akan fokus di sektor kerajinan dan pertanian, lantas siapa yg akan beli pak ?, itu semua sangat berkaitan dengan Pariwisata, karena orang lokal tidak akan membeli kerajinan dan hasil Pertanian yg melimpah seperti : Brokoli , Poksay dan Wortel yg umumnya di konsumsi oleh Touris , Bapak Gubernur yang kami Hormati.... Tolong pak lihat masyarakat nya yg bergerak di Pariwisata , mereka pada sekarat dan menanggung beban berat untuk menghidupi keluarga, sampai2, maaf kayak pengemis minta sana sini dan menjual barang apa saja yg bisa untuk bertahan hidup....

Saudara dan teman kami cari kerja apa adanya , itupun gagal ...

Bapak Gubernur yg kami Hormati mohon ditinjau kembali statementnya, buka keran Pariwisata dengan Standard yang ketat dan protap sesuai dengan aturan pemerintah, sehingga saudara dan teman kami bisa bekerja walaupun belum maksimal, akan tetapi masih bisa memberikan nafas kehidupan, Bapak bisa bicara dengan himbauan dan kami selalu taat, tapi perut kami kosong bagaimana bisa mengikuti himbauan , Bapak dan ASN bisa saja stop semua ,setahunpun gak apa-apa karena Gaji bapak besar tanpa dikurangi, sedangkan kami dan teman2 Pariwisata dirumahkan tanpa Gaji bayangkan pak dengan 2 anak.......kalo bapak bertahan dengan prinsip tidak membuka keran Pariwisata , krisis kemanusiaan sdh didepan mata , skl lagi kami Pelaku Pariwisata mhn pikirkan dan buka Pariwisata dg stardard Protokol #COVID19. kami yakin ekonomi Bali akan pulih berlahan dan masyrakat akan kembali bergairah....semoga surat ini dibaca oleh para pihak yang berkompeten , dan surat ini mewakili Masyarakat Bali ...suksma.

(Sedikit Merubah tanda baca dan singkatan, tanpa merubah makna dan isinya)

Demikian Surat terbuka yang dituliskan oleh Kantha Adnyana, untuk sedikit menggugah rasa dari pemimpin yang harus lebih banyak memperhatikan sisi kehidupan dari masyarakatnya, surat terbuka ini dibagikan sebanyak 289 kali.(Tim)

No comments