Breaking News

Kantha Adnyana serukan tolak ormas luar, Surati Kapolda

Kantha Adnyana 
OPINI GATRA | DENPASAR | Jaringan Hindu Nusantara yang merupakan besutan dari Kantha Adnyana, Pagi ini (15/06), bersurat kepada Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali, perihal tentang penolakan keberadaan Ormas Hercules, dan surat tersebut ditembuskan kepada DPD I Partai Golkar Provinsi Bali. Alasan Kantha Adnyana bersurat disamping untuk mewakili masyarakat Bali, dan Jaringan Hindu Nusantara yang dibinanya, juga untuk mencegah diberikan ijin berdirinya ormas tersebut, serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan.


Surat ditujukan kepada Kapolda Bali
Menurut Kantha Adnyana yang mewakili Jaringan Hindu Nusantara dan masyarakat Bali, bahwa keberadaan Organisasi Masyarakat (Ormas) yang dulu pernah ada dan merupakan bentukan dari masyarakat Bali sendiri sudah dilarang oleh aparat keamanan Bali, dan Masyarakat Bali dikatakannya menjadi tenang dan damai, karena tidak ada lagi gesekan dengan masyarakat dan sesama ormas, "sekarang muncul Ormas luar yang katanya bergerak dibidang sosial, apa bener? Apa itu hanya alibi saja?, " Tanya Kantha Adnyana.

Beliau juga menambahkan bahwa dikatakan melalui pesan elektronik ormas luar rasanya dengan melihat karakternya tidak akan mungkin mau menjaga Bali secara damai, dan Kantha menohok bahwa mereka pintar mencari tokoh Bali sebagai pembina, "tujuannya sudah jelas dapat perlindungan dari tokoh Bali dan mendapatkan keuntungan Politis, oleh karena itu kami menolak Ormas luar apapun alasannya," tulis Kantha Adnyana pada pesan elektronik.

Dihubungi via pesan elektronik ketua DPD II Golkar Badung (Plt), dan juga Wakil Ketua DPRD Badung, Wayan Suyasa tidak ingin berkomentar banyak dan hanya menginginkan suasana kembali baik, ini juga bisa dikutip dari Bali.tribunnews.com,


Wayan Suyasa memberikan klarifikasi usai dimintai keterangan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Bali, Minggu (14/6/2020). 
Sumber @dewata.terkini
@denpasarviral

Bahwa Ketua DPD I Golkar Provinsi Bali, Nyoman Sugawa Korry telah memanggil Wayan Suyasa ke Kantor DPD I Golkar Bali, Denpasar, Senin (15/06), perihal untuk menjelaskan terkait posisinya yang dikatakan sebagai pembina Tim Hercules Bali. Dan disana tertulis bahwa Suyasa menjelaskan bahwa itu tidak sepenuhnya benar, Suyasa menjelaskan bahwa dirinya menerima Tim Hercules dalam kapasitas sebagai wakil rakyat

Beliau juga menjelaskan bahwa pertemuan itu sebagai sahabat lama, dan kapasitas bukan ormas resmi sudah tentu tidak benar dia ditetapkan sebagai penasihat, sebagai teman sepertinya hal yang wajar menerima siapapun.

Frengky dan kegiatan sosialnya
Disisi lainnya awak media Gatra Dewata Group juga menanyakan hal ini kepada Frengky yang juga merupakan ketua Tim Hercules Bali. Frengky membantah apa yang yang dituduhkan kepada dirinya, bahwa dirinya tidak pernah berpikiran untuk merusak Bali, "oh siaaap bang, yang jelas semua itu omong kosong bang, mana mungkin saya lahir dan besar di Bali terus saya mau menghancurkan Bali, ini Oknum Bang, Saudara-Saudara Orang Bali yang saya bantu diluar Bali, kalo saya pribadi biar saja mereka koar-koar, nanti biar mereka urusan dengan Tuhan Yesus saja, " ujarnya. 


Kegiatan sosial

Frengky yang selalu terlihat memiliki perawakan yang tenang bercerita bahwa dirinya hanya ingin mengayomi dan merangkul orang-orang luar Bali yang ada di Bali agar bisa tertib dan ikut menjaga Bali, "bagi saya banyak kawan banyak rejeki bang, "tutupnya. (Ray)

No comments