IGB Alit Putra Ketua PBL : Program kita Ketahanan Pangan menghadapi Pandemi
![]() |
Ketua PBL kawal petani |
Simbolis dalam penanaman ini dilakukan langsung oleh pangdam IX udayana Mayor Jenderal TNI Kurnia Dewantara bersama Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra, Ketua DPRD Kabupaten Gianyar Drs. I Wayan Tagel Winarta, Ketua Pejuang Bravo Lima (PBL) Bali I Gusti Bagus Alit Putra didampingi sekjen PBL Brigjen (Purn) I Made Sumantra, Selasa (30/6) di subak Gelunggung, desa Sidan Kabupaten Gianyar.
Dalam waktu yang sama turut mendampingi Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, dan beberapa jajaran TNI, Wakil Bupati Gianyar A.A. Mayun, Sekdakab. Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya, Ketua PKK Gianyar Ny. Surya Adnyani Mahayastra, dan beberapa Kepala OPD terkait, dalam penanaman benih varietas Ciherang dan Cigeulis.
I Gusti Bagus Alit Putra yang merupakan
Ketua PBL Bali, saat itu mengatakan bahwa program ini merupakan tugas pokok dari PBL khususnya dalam menjaga terpenuhinya kebutuhan pangan ditengah pademi Covid-19. Program ini dimulai dari Gianyar dengan lahan seluas 60 hektar dan diharapkan segera menyebar ke seluruh Bali, sehingga ketahanan pangan di Bali bisa terjaga.
“Salah satu program kami yang cukup penting adalah menciptakan ketahanan pangan bekerjasama dengan masyarakat. Semangat ini kita harapkan bisa mendukung program pemerintah, dimana pada saat pademi Covid-19 ini yang terbaik adalah menciptakan ketahanan pangan,” kata Alit Putra.
Ditambahkan oleh Brigjen (Purn) I Made Sumantra, yang merupakan sekjen PBL, " dengan demplot-demplot yang dibuat ini, diyakini dalam 3 bulan kedepan masyarakat tidak akan kekurangan bahan makanan pokok, dalam hal ini beras, "ujarnya.
"Rencana kedepan, setelah di Gianyar kita akan ke Badung dengan lahan yang baru disiapkan 10 hektar, di Tabanan 30 hektar, di Karangasem dan Singaraja minimal masing - masing 10 hektar," beber Sumantra.
Pangdam IX Udayana, Mayor Jenderal TNI Kurnia Dewantara yang dalam tugas pertamanya sebagai Pangdam IX Udayana melakukan penanaman padi di demplot subak Gelunggung, Desa Sidan, mengatakan kegiatan ini memiliki nilai yang strategis karena dimasa pademi covid19 ini perekonomian mengalami penurunan. Diharapkan dengan penanaman padi ini bisa mengawali semua kegiatan menjelang diberlakukannya masa new normal atau pembukaan semua aktivitas masyarakat.
Ditambahkan oleh Brigjen (Purn) I Made Sumantra, yang merupakan sekjen PBL, " dengan demplot-demplot yang dibuat ini, diyakini dalam 3 bulan kedepan masyarakat tidak akan kekurangan bahan makanan pokok, dalam hal ini beras, "ujarnya.
"Rencana kedepan, setelah di Gianyar kita akan ke Badung dengan lahan yang baru disiapkan 10 hektar, di Tabanan 30 hektar, di Karangasem dan Singaraja minimal masing - masing 10 hektar," beber Sumantra.
Pangdam IX Udayana, Mayor Jenderal TNI Kurnia Dewantara yang dalam tugas pertamanya sebagai Pangdam IX Udayana melakukan penanaman padi di demplot subak Gelunggung, Desa Sidan, mengatakan kegiatan ini memiliki nilai yang strategis karena dimasa pademi covid19 ini perekonomian mengalami penurunan. Diharapkan dengan penanaman padi ini bisa mengawali semua kegiatan menjelang diberlakukannya masa new normal atau pembukaan semua aktivitas masyarakat.
“Kegiatan ini memiliki nilai strategis karena kegiatan penanaman padi ini bisa mengawali semua kegiatan menjelang dibukanya semua aktivitas masyarakat” kata Mayor Jenderal TNI Kurnia Dewantara.
Bupati Gianyar, I Made Agus Mahayastra mengapresiasi kegiatan dari PBL bersama Kodam IX Udayana dalam melakukan penanaman padi untuk menjaga ketahanan pangan bagi masyarakat di tengah pademi Covid-19 ini. Dimana sekarang terbukti hanya sektor pertanian saja yang bisa menjaga ketahanan pangan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
“Sektor pertanian sekarang terbukti bisa menjaga ketahanan pangan kita, bisa menjaga stabilitas kita. Kalau pangan kita goyah maka negara kita juga goyah," kata Agus Mahayastra.
Bupati Gianyar, I Made Agus Mahayastra mengapresiasi kegiatan dari PBL bersama Kodam IX Udayana dalam melakukan penanaman padi untuk menjaga ketahanan pangan bagi masyarakat di tengah pademi Covid-19 ini. Dimana sekarang terbukti hanya sektor pertanian saja yang bisa menjaga ketahanan pangan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
“Sektor pertanian sekarang terbukti bisa menjaga ketahanan pangan kita, bisa menjaga stabilitas kita. Kalau pangan kita goyah maka negara kita juga goyah," kata Agus Mahayastra.
![]() |
PBL Bali |
No comments