Breaking News

Dari Dupa Kaori hadirkan Pasepan

Produk terbaru Kaori
OPINI GATRA | GIANYAR | Melihat dari dekat bisnis kaori yang mulai merambah dari sekedar dupa, tetapi sekarang sudah mampu memenuhi kebutuhan sembako masyarakat. Dengan sistem yang baru, menggunakan aplikasi yang nanti bisa digunakan, Kaori berharap mampu memberikan solusi penghasilan tambahan buat para rekan yang hendak bergabung bersama Kaori.

Dalam acara Kaori Factory Visit yang disambut langsung dengan pemiliknya, Ni Kadek Winnie Kaori. Suasana ruangan yang cukup unik, penuh wewangian khas spa yang menenangkan. Bukan alih-alih memotong karyawan yang ada, Kaori malah memilih memperkerjakan karyawannya di saat pandemi covid-19 ini. Kaori paham bahwa kebutuhan hidup para karyawannya yang juga dari orang-orang tuna rungu ini memerlukan pekerjaan untuk tetap bisa bertahan hidup ditengah gejolak wabah pandemi ini.


Resseler ini pun sama, tetap memberikan sebagian keuntungan bagi yang ikut memasarkan produk Kaori, "Jadi kawan-kawan resseler yang bergabung bisa mengumpulkan pundi-pundi hasil penjualannya, yang nantinya bisa diambil setiap minggu atau sebulan, bahkan 6 bulan sekali, " terang wanita yang peduli kepada karyawannya ini.

Selain produk sembako dengan sistem yang unik ini, kita diajak melihat kinerja pabrik dupa yang mereka miliki, dari penjemuran sampai pengemasan dupa yang kini sudah terbang dan di gunakan oleh orang-orang Amerika sana.

Dari produk dupa yang abunya tidak panas ini, mereka juga memperkenalkan produk baru mereka, Pasepan. Dengan menengok dari literatur Usada (Ilmu pengobatan tradisional Bali), Kaori tidak sembarangan memilih bahan-bahan yang digunakan untuk pengasapan ini. Bahan-bahan tersebut yang cara penggunaannya adalah dengan cara dibakar, setelah menimbulkan asap, asap inilah yang digunakan sebagai penetralisir virus yang ada dibadan kita, ruangan bahkan dapat juga menjaga kita dari hal-hal yang negatif.


"Bahan-bahan ini adalah catatan kuno dari leluhur kita dulu, jadi kita tidak sembarangan memilih jenis yang digunakan, sudah sesuai dengan usada Bali, "jawab Ni Kadek Winie Kaori IM, SE, MM yang juga Owner dari Kaori Group, (01/06).

Dengan bekal pengetahuan tentang usada ini dari Griya yang dikunjunginya, bahan yang digunakan adalah, "Sindrong jangkep (cengkeh, mesui dan jebug garum), serbuk gaharu, serbuk menyan, dan ini juga dapat digunakan sebagai sasab merana dengan menambahkan garam wuku dan mako (tembakau) yang berkhasiat untuk menetralisir virus dan bakteri yang ada di lingkungan sekitar, "terangnya kepada awak media.

Pasepan

Produk ini sudah bisa didapatkan melalui resseler Kaori, untuk membantu menetralisir virus yang sekarang lagi marak dan juga aura negatif karena ada menyan dan gaharu disana, "Konsumen sudah bisa mendapatkan dengan harga lengkap Rp75rb saja,"tutup Kaori. (Ray)

No comments