AWK : RESAHNYA MASYARAKAT KARENA ADANYA PEMBANDING KASUS SUDAJI
![]() |
Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa |
OPINI GATRA | DENPASAR | Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa atau disering disebut AWK angkat bicara terkait polemik kasus kerumunan masyarakat di Kampung Jawa Kota Denpasar pada malam takbiran pada penghujung Ramadan lalu.
Senator yang mewakili Daerah Bali ini mendesak pelaksanaan rapid test bagi warga di Kampung Jawa tersebut karena membuat kerumunan di tengah pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di Kota Denpasar, Bali.
Penjelasan AWK terkait kejadian itu disampaikan usai rapat terkait kasus tersebut di kantor DPD RI, Denpasar, Bali, Selasa (26/05), "Kami merekomendasikan kepada Pemerintah kota Denpasar terkait dari usulan masyarakat untuk segera melakukan rapid test kepada siapapun di zona, kawasan atau dusun tersebut yang hasilnya diharapkan tidak mengkhawatirkan warga Kota Denpasar," ujar Senator yang masa mudanya pernah jadi Modeling ini.
Beliau sebagai Komite 1 bidang hukum DPD RI Bali besok akan berkirim surat resmi kepada Wali Kota Denpasar, untuk pelaksanaan rapid test kepada pihak-pihak yang dirasa perlu untuk mengetahui pergerakan pandemi Covid-19, "Masyarakat menginginkan keadilan, salah satu upaya untuk menenangkan masyarakat adalah dengan rapid test, terkait hukum biarkan bergulir, kami tidak bisa mengintervensi kepolisian, tapi kita mengharapkan Kasus Sudaji itu dihentikan " ujar AWK.
![]() |
Petisi bebaskan tersangka Sudaji |
Semoga masalah ini bisa diselesaikan dengan sebaik-baiknya karena legislatif tidak dapat mengintervensi eksekutif, ini dikarenakan situasi yang terbaca masyarakat adalah terkait perbandingan kasus Ngaben di Sudaji Buleleng dan di Kampung Jawa Denpasar ini, "Yang menjadi masalah kan adanya perbandingan masalah dengan di Sudaji, jadi membara masyarakat jadi membandingkan, peraturan ini kan tidak diskriminatif berlaku untuk semua, itu yang ingin kami luruskan, jangan dihubungkan dengan SARA," tekannya (Ray)
No comments