Breaking News

PBL BALI ANGKAT BICARA TENTANG KASAK KUSUK CARA GUBERNUR MENANGANI COVID-19 YANG RAMAI DI MEDSOS

Putra Jaya Wardhana
OPINI GATRA | BALI | Beberapa waktu yang lalu lalu lalang saling sindir mencari kesalahan Gubernur Bali didalam penanganan COVID 19 di media sosial, ada tokoh dan masyarakat beropini disana, memang didalam opini tentu syah-syah saja dalam mengungkapkan pendapat apalagi sifatnya membangun.

Tetapi kondisi Bali yang lagi carut marut secara financial dan berbagai problema yang timbul dari merebaknya pandemi COVID-19 ini, khususnya Bali yang merupakan daerah pariwasata yang sudah berskala internasional, saat ini lagi mengalami rebah tak berdaya, dari sisi manapun, sosial, budaya, ekonomi bahkan rentan akan chaos.

Pemerintahan Bali dan jajarannya tentu tidak tinggal diam, mereka bekerja dengan sekuat tenaga dan mencurahkan segala pemikirannya untuk menjaga kondusifnya daerah Bali yang kita cintai bersama ini. Gubernur Bali bersama OPD (Organisasi Perangkat Daerah) sudah sangat berperan aktif untuk penanganan covid 19. Baik dari sisi regulasi sampai dengan aksi. Didukung beberapa media yang dirangkul untuk selalu memberikan informasi aktif terkait upgrade situasi covid 19. Bantuan pun sudah dijalankan melalui Tim Satgas yang sudah dibentuk dari Provinsi.


Bersama Ketum DPP PBL, Jenderal. Purn TNI Fachrul Razi
"Beberapa tokoh yang hanya memposting kekurangan didalam penanganan di media sosial saya rasa lebih secara direct saja disampaikan ke Gubernur Bali. Jangan menggiring opini masyarakat lagi untuk menambah pemikiran baru, karena masyarakat saat ini sudah fokus melindungi dirinya dari Covid 19 apapun bentuk motifnya," terang I Putu Putra Jaya Wardana. ST. MT (MsTR) yang merupakan Ketua Organisasi masyarakat DPD Pejuang Bravo Lima Bali (PBL Bali) (16/04).

"Harapan saya jangan memposting dimedia sosial saja , namun langsung menghadap atau melalui telekonferen berupa media yang ada untuk berkomunikasi langsung dengan Gubernur Bali, karena tujuan nya kita adalah melawan covid 19 demi Bali. Karena kita mengutamakan quality performance bukan quantitiy performance saja apa lagi hanya berkomentar di media sosial / No action," tutupnya.(Ray)

No comments